Alam desa begitu indah. Di sanalah kita bisa hidup dengan berbagai kesederhanaan dan kepraktisan hidup. Desa menyediakan segala kebutuhan untuk hidup ini. Jika ingin makan, tinggal menanam padi. Ingin lauk pauk, tinggal membuat kolam ikan. Ingin sayuran segar, tanamlah sayuran di pekarangan atau di kebunmu.
Sayangnya, pelan tapi pasti kehidupan alam desa yang sederhana dan praktis akan tergeser oleh gaya hidup modern orang-orang kota. Sawah ladang yang terbentang luas entah sampai kapan tetap berada di desa. Industri-industri modern siap menancapkan kaki-kaki tajamnya ke segala penjuru tanah air termasuk di desa.
Relakah kita menyaksikan hilir mudik alat berat di desa kita menghancurkan persawahan dan menggantinya dengan bangunan pabrik?
Lalu di mana lagi kita bisa merasakan kedamaian kehidupan, bersatu dengan alam yang indah kalau bukan di desa.
Naaah, agar kita semakin mencintai desa, saya telah menulis puisi-puisi indah tentang desa untuk anak SD, SMP, dan SMA
Langit Biru di Atas Desaku
Sore hari ini begitu cerah
dari teras depan rumah
aku memandang jauh ke angkasa
kulihat langit berwarna biru
bertaburkan awan putih
yang berarak
bergerak tanpa henti
langit biru di atas desaku
membawaku merenung
mensyukuri keindahan alam
ciptaan Tuhan
yang begitu sempurna
Hutan di Kampungku
Kampungku
terletak di lereng pegunungan
dikelilingi oleh hutan
dengan aneka ragam pohon besar
dan juga tanaman lain
Melalui jalan beraspal
Aku sering melewati hutan
jika pergi ke kota
atau pergi ke kampung lain
Hutan desaku selalu dijaga petugas dan warga
tidak sembarang orang boleh menebang pohon
Hutan menjaga kelestarian alam
melindungi desa dari banjir
dan menjaga sumber mata air
Sawah hijau di Desaku
Desaku desa pertanian
Sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani
setiap pagi
mereka berangkat
mengolah sawah
Menjaga hijau hamparan padi
dari hama dan gulma
Hijau hamparan padi
menggembirakan para petani
menandakan sehatnya
tanaman padi
Udara Segar di Kampungku
Kubuka jendela kamarku
kuhirup segar udara pagi
sambil memejamkan mataku
kusyukuri nikmat hidup ini
hidup di desa yang belum terpapar polusi
dari cerobong pabrik
atau bising lalu lintas kendaraan
sambil menatap sang surya di ufuk timur
yang masih malu-malu menampakkan diri
Kuhirup lagi segarnya udara pagi ini
"Terima kasih Tuhan
atas nikmat kehidupan ini
Alam Desa yang Permai
Hamparan sawah berwarna hijau
bagai permadani yang dihamparkan para petani
Sepasang mata manusia
akan merasakan kebahagiaan kala memandang
persawahan itu
Itulah alam desa yang permai
di mana padi tumbuh subur
pepohonan bebas tumbuh
meninggi
dan membesar
Permai alam desa
merupakan karunia Tuhan
yang wajib dijaga penduduk desa
demi kedamaian dan kenyamanan hidup
kita semua
Indah Suara Burung Bersahutan
Suara burung bersahut-sahutan
dari pohon mangga rindang
di depan rumah
Sungguh hati merasa bahagia
seolah-olah diajak berbicara oleh kawanan burung prenjak
Mereka begitu riang bercuit bersahut-sahutan
Memuat manusia yang mendengarnya juga turut gembira
Burung-burung yang bertengger di ranting
dan dahan pepohonan
begitu indah didengarkan telinga manusia
Seolah mengingatkan manusia
bahwa semua makhluk sedang berbahagia
dan sang burung adalah juru bicaranya
Senja yang Indah di Desaku
Senja mungkin telah tiba
kami masih bermain sepak bola
di lapangan berumput di belakang sekolah
Sesekali aku memandang langit senja
Begitu indahnya begitu mempesona
hati dan perasaanku
Senja yang indah
telah tiba
menandakan kami harus
bergegas pulang
ke rumah masing-masing
Sayangnya, pelan tapi pasti kehidupan alam desa yang sederhana dan praktis akan tergeser oleh gaya hidup modern orang-orang kota. Sawah ladang yang terbentang luas entah sampai kapan tetap berada di desa. Industri-industri modern siap menancapkan kaki-kaki tajamnya ke segala penjuru tanah air termasuk di desa.
Relakah kita menyaksikan hilir mudik alat berat di desa kita menghancurkan persawahan dan menggantinya dengan bangunan pabrik?
Lalu di mana lagi kita bisa merasakan kedamaian kehidupan, bersatu dengan alam yang indah kalau bukan di desa.
Naaah, agar kita semakin mencintai desa, saya telah menulis puisi-puisi indah tentang desa untuk anak SD, SMP, dan SMA
Langit Biru di Atas Desaku
Sore hari ini begitu cerah
dari teras depan rumah
aku memandang jauh ke angkasa
kulihat langit berwarna biru
bertaburkan awan putih
yang berarak
bergerak tanpa henti
langit biru di atas desaku
membawaku merenung
mensyukuri keindahan alam
ciptaan Tuhan
yang begitu sempurna
Hutan di Kampungku
Kampungku
terletak di lereng pegunungan
dikelilingi oleh hutan
dengan aneka ragam pohon besar
dan juga tanaman lain
Melalui jalan beraspal
Aku sering melewati hutan
jika pergi ke kota
atau pergi ke kampung lain
Hutan desaku selalu dijaga petugas dan warga
tidak sembarang orang boleh menebang pohon
Hutan menjaga kelestarian alam
melindungi desa dari banjir
dan menjaga sumber mata air
Sawah hijau di Desaku
Desaku desa pertanian
Sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani
setiap pagi
mereka berangkat
mengolah sawah
Menjaga hijau hamparan padi
dari hama dan gulma
Hijau hamparan padi
menggembirakan para petani
menandakan sehatnya
tanaman padi
Udara Segar di Kampungku
Kubuka jendela kamarku
kuhirup segar udara pagi
sambil memejamkan mataku
kusyukuri nikmat hidup ini
hidup di desa yang belum terpapar polusi
dari cerobong pabrik
atau bising lalu lintas kendaraan
sambil menatap sang surya di ufuk timur
yang masih malu-malu menampakkan diri
Kuhirup lagi segarnya udara pagi ini
"Terima kasih Tuhan
atas nikmat kehidupan ini
Alam Desa yang Permai
Hamparan sawah berwarna hijau
bagai permadani yang dihamparkan para petani
Sepasang mata manusia
akan merasakan kebahagiaan kala memandang
persawahan itu
Itulah alam desa yang permai
di mana padi tumbuh subur
pepohonan bebas tumbuh
meninggi
dan membesar
Permai alam desa
merupakan karunia Tuhan
yang wajib dijaga penduduk desa
demi kedamaian dan kenyamanan hidup
kita semua
Indah Suara Burung Bersahutan
Suara burung bersahut-sahutan
dari pohon mangga rindang
di depan rumah
Sungguh hati merasa bahagia
seolah-olah diajak berbicara oleh kawanan burung prenjak
Mereka begitu riang bercuit bersahut-sahutan
Memuat manusia yang mendengarnya juga turut gembira
Burung-burung yang bertengger di ranting
dan dahan pepohonan
begitu indah didengarkan telinga manusia
Seolah mengingatkan manusia
bahwa semua makhluk sedang berbahagia
dan sang burung adalah juru bicaranya
Senja yang Indah di Desaku
Senja mungkin telah tiba
kami masih bermain sepak bola
di lapangan berumput di belakang sekolah
Sesekali aku memandang langit senja
Begitu indahnya begitu mempesona
hati dan perasaanku
Senja yang indah
telah tiba
menandakan kami harus
bergegas pulang
ke rumah masing-masing
0 Comments
Posting Komentar